Kamis, 28 Oktober 2010

The Many Looks of Kim So Eun

Each interview she had a different look so I decided to finally post all the interview pictures that came out (okay maybe not all since there were truly many but a handful at least).
***
***
***

Kim Bum at Kwak Hyun Joo Fashion Show

Kim Bum attended Kwak Hyun Joo’s fashion show that was part of the 2011 Seoul Fashion Week held on October 27th. The fashion week will continue through October 28th.
Source: Newsen
Credit: Bumsso.wordpress.com

More Back to School for Bonjuk November

For Bon Juk’s November Calendar Kim So Eun don’s her back to School look again. I wonder if they’ll have a Christmas themed one for December like last year.
Untuk Bonjuk's November Kalender Kim So Eun dan kembali ke Sekolah terlihat lagi. Aku ingin tahu apakah mereka akan memiliki satu Natal bertema untuk Desember seperti tahun lalu.
source : Bumsso wp, DC gallery

Between U and Me Part 6: Who’s The Winner, U or Me?

Cast baru..!!
 
Park Shin Hye
Murid Elite kelas 1.A ini merupakan nona besar dari relasi bisnis keluarga Kim Bum. Ayahnya Shin Hye merupakan Presdir P.S Corp. perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi. Sifatnya manja, kompetitif, keras kepala dan sedikit egois. Sudah berteman dengan Kim Bum sejak mereka sekelas di kelas 3 SMP.

Choi Si Won
Murid Spesial kelas 3.D ini merupakan teman sekelas sekaligus sahabatnya Ki Bum. Dia juga jago bermain sepakbola, salah satu atlet andalan Korsel. Cowok yang murah senyum dan juga jago ngeMC ini berasal dari keluarga sederhana. Dia bisa masuk SMA Shinwa juga berkat beasiswanya sebagai atlet sepakbola Korsel.

Lee Dong Hae
Murid Spesial kelas 3.F ini merupakan kaptem tim baseball SMA Shinwa. Orangnya preman abis, tapi jago ngeMC. Sama seperti Se7en, dia sangat mengidolakan Lee Jun Ki, oppanya So Eun. Cowok tengil ini berasal dari keluarga kelas atas. Namun, dia lebih suka hidup sendiri di kosnya ketimbang tinggal bersama keluarganya.

“Pada hari pertama festival sekolah akan diadakan perlombaan olahraga antar kelas. Kalau kelasmu menang dari kelasku, aku akan mengembalikan diarymu. Tapi kalau kalian kalah, kau harus..!!” ucap Kim Bum. “Apa?” tanya So Eun. “Kau harus selalu bersikap manis padaku, kapanpun dan dimanapun. Setuju?” lanjut Kim Bum. So Eun berpikir sejenak lalu berkata, “Aku setuju..!!”.

*******

Hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi So Eun. Hari dimana dia akan bertarung untuk mendapatkan kembali diari kesayangannya yang notabene pemberian Kyo. Setelah dia menyetujui kesepakatannya dengan Kim Bum, dia mulai mempersiapkan diri dalam meyambut perlombaan dan pertandingan olahraga antar kelas. Dia benar-benar berlatih keras supaya tidak kalah dari Kim Bum yang juga jago dalam olahraga. Pagi hari So Eun sudah terlihat rapi dan bersemangat untuk mengikuti festival olahraga pada hari ini. Sekarang dia sedang duduk di depan cerminnya sambil menyisir rambut lurusnya itu. “Hari ini aku harus menang, wish me luck Kyo..!” ucapnya dengan semangat sambil mengepalkan tangannya. Lalu diapun turun ke ruang makan yang ada di lantai bawah. Saat sarapan bersama appa (아빠), eomma (엄마)dan oppanya (오빠), So Eun kelihatan begitu lahap menyantap makanannya. Eomma So Eun sangat memperhatikan kesehatan keluarganya, sehingga kali inipun dia memasak sarapan yang bergizi dan tentu saja lezat. Eomma So Eun kan sangat pintar memasak.
“Eomma..! sarapan hari ini yummy..!!” puji So Eun.
“Tentu.. eomma siapa dulu..!” ucap Han Ji Hye.
“Eomma kami..!!”kompak Jun Ki dan So Eun lalu merekapun tertawa.
“So Eun hari ini appa tidak bisa melihatmu bertanding, Mianhae ya..!” ucap Lee Dong Gun yang merupakan petinggi kejaksaan di Seoul.
“De appa..!! aku tahu appa sibuk belakangan ini..! Eomma jugakan..?” tanya So Eun.
“De sayang..!! Hari ini Ny. Ha Ji Won, klien langganan butik eomma mau fitting hanbok hari ini, jadi eomma juga tidak bisa datang memberi semangat, mianhae ya..!” ucap ibunya yang merupakan desainer hanbok (baju tradisional Korsel).
“De eomma aku mengerti..!” ucap So Eun sambil tersenyum.
“My Little Angel..!!” sapa Jun Ki.
“Apa oppa..?” tanya So Eun
“Hari ini oppa juga tidak bisa datang, tapi besok oppa pasti bisa..!” janji oppanya.
“Baiklah oppa..! janji ya..!?” tanya So Eun lalu diikuti anggukkan dari Jun Ki.
“Eomma, appa..!! So Eun semakin dewasa ya..!! Biasanyakan dia selalu merengek-rengek minta kita datang mensuport dia. Hehhehehhehhe...!!” canda Jun Ki lalu diikuti anggukkan dan tawa dari orangtuanya, sedangkan So Eun sendiri hanya senyam-senyum saja.

**********

Pada hari pertama Festival SMA Shinwa selalu diadakan perlombaan dan pertandingan olahraga antar kelas. Pertandingan ini wajib diikuti setiap kelas dari kelas 1 sampai kelas 3, jumlah kelas yang mengikuti perlombaan ini ada 18 kelas. Pertandingan olahraga merupakan pembuktian dan sekaligus gengsi setiap kelas untuk menjadi kelas terbaik dalam bidang olahraga dan pihak sekolahpun telah menjanjikan nilai A untuk murid-murid dari kelas yang menjadi juara umum.

Pagi itu terlihat Yoon Eun Hye si ketua klub berita memberikan komando supaya anggota klub tersebut gencar meliput berita yang terjadi hari ini. Terutama hal-hal yang dilakukan para Pengurus Inti OSIS dan Penguasa. “Pokoknya hari ini kita harus bisa mendapatkan berita spektakuler. Kalian siap??” komando Eun Hye. “SIAAAPP” sahut anggota lainnya.

Sementara itu di kelas Kim Bum. “Baiklah teman-teman hari ini kita harus berusaha keras dan membuktikan kalau kelas kita merupakan kelas terbaik, karena kita adalah murid Elite dari kelas A. Kelas mana yang akan menjuarai pertandingan ini?” seru Kim Bum. “1.A.. 1.A...1.A....!” teriak teman-temannya berirama. Hal yang samapun terjadi di setiap kelas. Para ketua kelas mencoba membakar semangat anggota kelas masing-masing.

“Kepada semua siswa diharapkan berkumpul di tempat perlombaan masing-masing, karena pertandingan babak penyisihan akan segera di mulai. Kami ulangi, kepada semua siswa diharapkan berkumpul di tempat perlombaan masing-masing, karena pertandingan babak penyisihan akan segera di mulai.” terdengar suara panitia perlombaan yang menggelegar di penjuruh sekolah akibat bantuan dari alat yang bernama mikrofon.

Perlombaan dan pertandingan olahraga pada festival SMA Shinwa 2010 di bagi menjadi dua, yakni perorangan dan team. Jenis pertandingan perorangan meliputi: memanah, kendo, taekwondo, berkuda dan menembak. Jenis pertandingan team meliputi: tenis, baseball, renang, 2 orang 3 kaki, lari estafet, football dan basketball.

Babak penyisihan tiap pertandingan dimulai dari jam 08.00 s/d 11.30. Sedangkan babak finalnya di mulai dari jam 13.00 s/d selesai. Untuk mencapai babak final tiap siswa yang mewakili kelasnya berusaha semaksimal mungkin untuk mempersembahkan kemenangan bagi kelasnya. Biar keringat bercucuran, jatuh bangun dalam pertandingan, rasa sakit dan penat yang mendera. Namun, semua itu dilupakan sejenak demi satu kata “KEMENANGAN”. Sampai akhirnya terpilihlah kelas-kelas yang melaju ke babak final.
**********

Setelah babak penyisihan selesai, sebagian siswa menuju kantin dan sebagian lagi berkumpul di koridor tengah lantai 1 untuk melihat pengumuman.
“Waaahh.. keren..!! kelas kita hebat sekali, semuanya masuk final kecuali team football kita..!” seru Key yang tengah berdiri melihat mading.
“Tentu saja..! kau sech bodoh ngocek bola kaki aja nggak bisa..!” ketus So Eun yang berdiri di samping Key.
“Kalau ngocek gadis-gadis aku rajanya..!! kalau saja ada pertandingan itu, aku pasti menang mutlak! Hahahhaaaaha…!!” bangga Key sambil tertawa.
“Aisshhh… kau ini..!!” kesal So Eun sambil menjitak Key. “Mana ada pertandingan seperti itu, dasar dodol..!” lanjutnya lagi.
Murid-murid lain yang berkumpul dan melihat kejadian itupun tertawa melihat tingkah mereka.
“So Eun..!” ucap Key sambil merangkulkan kedua tangannya di sekitar leher So Eun.
“Apa..?” tanya So Eun.
“Bisa tidak kau jangan menjitakku lagi. Dokter pribadiku bilang aku bisa geger otak bila di jitakmu terus..!” pinta Key dengan suara memelasnya.
“Oh.. begitu ya..!! ya sudah kalau begitu!” ucap So Eun berusaha melepaskan diri dari rangkulan Key, lalu tiba-tiba ‘pletak’ sebuah jitakkan mulus mendarat di kepala Key. “Kalau kau tidak mau kujitak lagi, berhenti bersikap konyol seperti itu dan berhenti memeluk atau merangkulku. Araso?” kesal So Eun.
“Hhmm.. bagaimana ya..!! bersikap konyol itu sudah merupakan ciri khasku dan memeluk serta merangkulmu merupakan sumber energi bagiku!” ucap Key dengan wajah tidak berdosanya. “Oh.. So Eun kaulah sumber energiku..!” ucap Key yang mengeluarkan rayuan gombalnya. Sontak anak-anak lain yang mendengarnyapun ikut tertawa terbahak-bahak. So Eun yang kesal karena malupun memukul-mukul Key sambil berkata, “Akkhhh... kau sudah gila ya..!! apa kau sudah gila? Bosan hidup ya..?”. Tingkah mereka membuat anak-anak lain tertawa semakin keras.
“Hei.. bukan cuma kalian saja yang ingin melihat hasil pengumuman tersebut..!” ketus Kim Bum yang tiba-tiba sudah berdiri di samping mereka.
“Hei Tuan Sok Hebat, kalau mau melihat pengumuman ya lihat saja, tidak perlu ketus terhadap kami!” balas Key.
“Bagaimana kami mau melihat pengumuman kalau kalian tepat berdiri di mading..!” ucap Park Shin Hye tak kalah sinisnya.
“Wah..wah.. wah.. tak ku sangka Si Nona Besar mulutnya pedas juga ya..! kalau kau seperti itu tidak akan ada cowok yang tertarik padamu..!” balas Key yang tepat berdiri di depan Shin Hye sambil menatapnya tajam.
“Kau..!!” ucap Shin Hye.
“Apa?” potong Key sambil mendekatkan wajahnya ke Shin Hye dan gadis itu terpaksa mundur selangkah.
“Key..!!” tegur So Eun mengisyaratkan Key untuk berhenti bertengkar dengan Shin Hye dan Key pun kembali ke sisi So Eun.
“Nona Kim So Eun..! Sepertinya kita akan sering bertemu di pertandingan final..!” ucap Kim Bum saat melirik pengumuman di mading.
“Pertandingan kali ini pasti seru. Kau juga berpikir begitukan Tuan Kim Sang Bum..!?” ucap So Eun sinis sambil tersenyum.
“Tentu saja..!” balas Kim Bum sinis sambil tersenyum. Lalu Kim Bum mendekati So Eun dan berbisik di telinganya. “Sepertinya kau harus banyak belajar untuk bersikap manis padaku Eunnie!”
“Itu hanya ada dalam mimpimu Bummie..!” bisik So Eun lalu diapun pergi meninggalkan koridor tengah menuju kelas 1.F, tentu saja Key juga mengikutinya.

********
Di kantin sekolah, terlihat Se7en, Ki Bum dan Kim Joon sedang berbicang-bincang sambil menyantap hidangan makan siang mereka.
“Hari ini sungguh melelahkan..!” keluh Kim Joon.
“Kau benar Joon!” seru Ki Bum.
“Besok akan lebih berat lagi..!” sahut Se7en.
“Kau benar, festival budaya besok akan lebih ramai lagi. Orang-orang penting di Korea ini akan datang. Pengusaha, bangsawan, pihak pemerintah dan tentu saja para duta besar negara-negara lain juga akan meramaikan acara itu..!” jelas Kim Joon.
“Namun kita bisa bernapas lega. Segala persiapannya telah selesai!” sambung Ki Bum.
“Jangan lupa..!! besok mereka juga akan datang..!” cemas Se7en.
“Ya.. kau benar. Jangan sampai ada kesalahan, kalau tidak besok bisa terjadi perang.” sambung Kim Joon.
“Ya.. besok merupakan hari penentuan sukses tidaknya acara Festival SMA Shinwa tahun ini..!” ucap Ki Bum.
“Sunbae..!! kalian berdua harus bisa mengendalikan kelas Elite dan Spesial..!” saran Se7en.
“Untuk kelas 3 tidak ada masalah bagi kami, betulkan Joon?” jelas Ki Bum.
“Betul, yang aku khawatirkan adalah kelas 1. Mereka sepertinya belum terlalu tahu mengenai keadaan besok. Kalau kelas 2 mereka setidaknya tahu bagaimana situasinya..!” jelas Kim Joon.
“Untuk kelas Elite terutama kelas 2 serahkan kepada kami..!” sahut Lee Min Ho yang tiba-tiba datang bersama Kim Hyung Joong dan duduk bersama mereka. “Pastikan saja kelas Spesial terutama kelas 2 tidak akan berbuat hal-hal konyol besok!” sindir Min Ho.
“Sayang sekali hal itu tidak akan terjadi besok, karena aku sudah memperingati mereka dari sebulan yang lalu.” sinis Se7en.
“Berarti tinggal kelas 1 saja!” ucap Ki Bum.
“Sunbae tidak perlu cemas, Kim Bum sudah mengurus semuanya. Dia tahu betul bagaimana situasi besok. Dia sudah mengecek semuanya berkali-kali.” jelas Hyung Joong. “Bagaimana dengan Kim So Eun?” tanyanya.
“Sama seperti Kim Bum..!” jawab Se7en.
“Kalau begitu tidak ada masalah lagi..!” ucap Kim Joon. “Acara bakat malam ini juga sepertinya tidak ada masalah..!” lanjutnya lagi.
“Semuanya telah beres..!” jelas Min Ho.
“Kalau begitu sebaiknya kita kembali ke lapangan, sebentar lagi babak final akan di mulai.

********
“Annyeong haseyo..!! Saya Siwon dan rekan saya Donghae akan menjadi pembawa cara sekaligus komentator pada pertandingan ini. Pertandingan final pertama di mulai dari lomba memanah di sektor perorangan dimana mempertemukan 3 unggulan terbaik pada pertandingan ini. Mereka adalah Kim So Eun gadis jenius yang tidak pernah kalah dalam perlombaan apapun, Kim Joon yang tahun lalu memenangkan perlombaan ini dan Kim Bum wakil ketua OSIS yang pernah menjuarai lomba memanah tingkat junior di Korea. Para finalis silahkan mengambil tempat.” jelas Siwon panjang lebar yang suaranya menggelegar di penjuruh sekolah.
“Perlu kami ingatkan pertandingan kali ini terdiri dari 5 kali kesempatan untuk memanah. Masing-masing poin yang di dapatkan dalam tiap kesempatan akan di jumlahkan dan itulah yang akan menentukan siapa pemenangnya dalam lomba ini. Jika panah tepat menancap di tengah sasaran maka poinnya 10 begitu seterusnya hingga poin 1 untuk tembakan yang paling jauh dari tengah sasaran dan  0 bila panah meleset dari papan target.” jelas Donghae tak kalah panjangnya.
“Sudah kuduga aku akan bertemu kalian berdua..!” sapa Kim Joon.
“Aku juga sunbae..! tapi tak kusangka Nn. Kim So Eun kita yang genius ini juga mahir dalam memanah..!” sahut Kim Bum kemudian dia menatap So Eun.
“Kau masih belum tahu apa-apa tentang kemahiranku Tn. Kim Sang Bum dan lagi pula ini hanya salah satunya..!” ucap So Eun sambil tersenyum lalu mengedipkan sebelah matanya kepada Kim Bum sebelum pergi menempati posisinya.
“Sepertinya peserta sudah mengambil posisinya dan peserta pertama yang akan memulai kesempatan pertama adalah Kim Joon dilanjutkan Kim Bum dan Kim So Eun. Kim Joon telah melesatkan anak panahnya dan tepat menancap di tengah sasaran. Kesempatan pertama yang di dapat Kim Bum dan Kim So Eun juga tepat mengenai sasaran. Bagaimana dengan kesempatan kedua mereka..!?” jelas Siwon.
“Huaaahh… ketiganya juga mendapatkan poin 10 di kesempatan kedua. Sepertinya ini memang pertandingan antar master dalam memanah. Hebat sekali..!! mereka membuat penonton bersorak-sorai menyemangati mereka. Aku juga ingin disemangati seperti itu..!”papar Donghae.
“Hahahaha.. itu sangat tidak mungkin Donghae..! kau sudah kalah dalam setiap pertandingan perorangan. Hehhehehehhe…!!” ledek Siwon.
“Yeeeehhh... biarin. Setidaknya aku masih akan bermain dalam pertandingan baseball. Hehehhehe...!!” balas Donghae. “Waaahhh..lagi-lagi pada kesempatan ketiga inipun panah mereka bertiga tepat mengenai tengah sasaran. Waduh..waduh.. mereka benar-benar hebat..!!” puji Donghae.
“Iya, coba lihat cara mereka memanah..!! benar-benar kelihatan so cool..!! lihat mata mereka, seperti mata elang yang mengincar mangsanya. Benar-benar tajam..!! dan kesempatan keempat ini..!! huaaahhhh lagi-lagi poin sempurna..!! bravo..bravo..!!” jelas Siwon sambil bertepuk-tepuk tangan tanda kagumnya.
“Kau benar Siwon..!! mereka so cool dan membuat saya deg-degan..!! kira-kira siapa ya yang akan menjadi pemenangnya. Ini kesempatan terakhir bagi mereka, kesempatan kelima inilah yang akan jadi penentunya. Lihat-lihat..!! sepertinya Kim Joon ragu-ragu untuk melepaskan anak panahnya. Apa yang terjadi..? Huaaaahhhh... meleset..!! sayang sekali lesatan anak panah Kim Joon hanya menancap di poin 9..!” ucap Donghae dengan nada kecewa.
“Kau bilang hanya, Donghae..!! hoi bro.. sadar..!! itu juga sudah sangat bagus. Coba kau yang melakukannya, aku yakin anak panahnya pasti cuma dapat poin 0..!” sahut Siwon.“Tapi aku juga penasaran kenapa anak panahnya bisa meleset ya..!! Oh… kami dapat informasi dari pak guru Bi Dam, sepertinya ada angin yang lumayan kencang berhembus di lapangan saat ini. Memang lapangan yang berada di sisi sayap Timur SMA Shinwa yang juga menjadi base camp anak-anak klub memanah ini, akhir-akhir ini sering berhembus angin kencang. Namun, sepertinya pertandingan ini tetap dilanjutkan..!” jelas Siwon panjang lebar.
“Sekarang terlihat Kim Bum sedang menarik busur panahnya..!! sama seperti Kim Joon, dia juga diam sejenak, sepertinya juga terlihat ragu-ragu..!! mungkin dia sedang mencari waktu yang pas untuk melesatkan anak panahnya. Tapi tentu saja dia tidak bisa berlama-lama karena setiap peserta hanya diberikan waktu 60 detik untuk berpikir dan melepaskan anak panahnya. Bila terlalu lama menunda waktu dia akan dinyatakan foul (penalti). Yaakk.. dia sudah melepaskan anak panahnya. Yaaahhhh.. sayang..!! sama seperti Kim Joon. Panahnya hanya menancap di poin 9..!” jelas Donghae sambil berdiri untuk melihat situasinya dengan jelas dan juri memang menyatakan panah Kim Bum menancap di poin 9.
“Sepertinya lagi-lagi karena angin..!! dua pemanah pria kita mendapatkan hasil yang seri. Bagaimana dengan gadis jenius kita. Apakah Kim So Eun juga akan mendapatkan hasil yang sama. Huuaahhh.. sepertinya angin semakin berhembus kencang.. lihat saja daun-daun pohon disekitar lapangan mulai bergoyang-goyang. Apa yang akan di lakukan gadis kita ini. Apakah dia dapat menyamai hasil yang di dapat dua pria tangguh itu atau…!!” jelas Siwon namun kata-katanya di potong Donghae.
“Lihat.. Kim So Eun telah mengangkat dan menarik busurnya. Sepertinya dia diam sejenak..!” jelas Donghae. “Waaaahhh.. dia menutup kedua matanya..! apa yang terjadi..!”lanjutnya lagi.
“Baiklah.. Kim So Eun..!! Konsentrasi… dengarkan suara angin… rasakan arah angin di sela-sela rambutmu. Tarik napas.. tatap sasaran.. dan lepaskan..!” batin So Eun menyemangati dirinya.
“Huaaahhh..!! tepat sasaran..!!” kompak Siwon dan Donghae. “Tepat sasaran.. tepat sasaran..!” ulang mereka lagi dan penontonpun bersorak gembira.
“Hebat sekali..! gadis satu ini memang benar-benar hebat, genius sekali..!!” puji Siwon.
“Hebat..!! mantap..!! keren..!! fantastik..!! Ini baru adiknya sunbae Lee Jun Ki..!” puji Donghae.
Kim Bum yang melihat kejadian itu seakan tak mempercayai matanya. “Bagaimana mungkin dia bisa..?” ucap Kim Bum. “Tentu saja dia bisa. Kau lupa dia Kim So Eun si gadis jenius..!” sahut Kim Joon. “So Eun selamat ya..!! lagi-lagi aku tidak bisa mengalahkanmu..!” ucap Kim Joon sambil berjabat tangan dengan So Eun. “Aahh..! Gomawo sunbae..!!” ucap So Eun sambil tersenyum. “Oh.. iya.. Tn. Kim Sang Bum..!! jangan terlalu terkejut, ini baru pertandingan pertama. Seperti katamu, kita akan lebih sering bertemu di pertandingan selanjutnya. Jadi… bersiaplah..!” ucap So Eun sambil meninggalkan arena pertandingan

*********
Di pertandingan kendo sektor perorangan lagi-lagi mempertemukan Kim Bum dan Kim So Eun. Kim Bum yang memang anggota klub kendo dan pernah menang dari Kim Joon yang notabenenya adalah master dalam semua beladiri di gadang-gadangkan akan menang melawan So Eun. Namun, tidak semua siswa berpikiran begitu. So Eun sudah berkali-kali mengalahkan Kim Joon dan apalagi dia masuk ke babak final setelah mengalahkan Kim Joon di babak penyisihan. Malahan hampir semua siswa ikut bertaruh dalam pertandingan ini. Pertandingan yang hanya terjadi antara Kim Bum dan Kim So Eun dan bagaimana hasilnya..!!

Pertandingan itu benar-benar sangat sengit. Tidak ada yang mau mengalah, kuda-kuda menyerangpun selalu dipasang. Poin demi poin silih berganti mereka dapat. Namun, pada babak terakhir So Eun mulai mengendorkan serangannya dan mengubah kuda-kudanya menjadi kuda-kuda bertahan. So Eun sebisa mungkin bertahan dan ‘Trakk..!!’ rupanya cela yang dicarinya ketemu juga dan dengan cepat menyerang titik itu. Kim Bum terdorong lalu jatuh akibat serangan itu. Lagi-lagi Kim So Eun menang atas Kim Bum. So Eun membuka pelindung kepalanya dan tersenyum lalu berkata, “Baru pertandingan kedua..! kau jangan putus asa ya..!!” lalu So Eun pun mengedipkan sebelah matanya. Kim Bum terlihat makin kesal, lagi-lagi harga dirinya terluka. Dia bangun dan ketika So Eun akan pergi, dia menarik tangan So Eun. “Apa..?” tanya So Eun saat mata mereka saling bertatapan. “Sebaiknya kau jangan senang dulu. Aku pasti akan menaklukkanmu..!” jawab Kim Bum. “Dengan senang hati aku menantikannya. Tapi jangan terlalu lama membuatku menunggu ya..!!” balas So Eun sambil menepukkan tangan kanannya ke dada Kim Bum lalu diapun tersenyum dan meninggalkan arena pertandingan menuju teman-teman sekelasnya yang dari awal sudah menyemangatinya.

********
Saat So Eun berkumpul dengan teman-teman sekelasnya di pinggir lapangan.
“So Eun kelas kita kalah dalam lomba lari estafet.” ucap Key.
“Pasti 1.A yang menangkan?” tanya So Eun.
“Iya..! kelas kita hanya menempati posisi kedua.” jawab Key.
“Sudah kuduga..! anggota kelas mereka kebanyakan mengikuti klub atletik, jadi wajar saja mereka menang. Kalian jangan putus asa, kita harus lebih berusaha lagi. SEMANGAT..!” seru So Eun.
“SEMANGAAAT..!” seru teman-temannya.
“Gawat..gawat...!!” ucap salah satu teman mereka yang baru datang.
“Gawat kenapa?” tanya Key.
“Pertandingan Football dimenangkan kelas 1.F..!” ujarnya
“Bagaimana mungkin, kelas Ki Bum sunbae tidak mungkin kalah. Mereka juara tahun lalu.” ujar So Eun tidak percaya.
“5 menit terakhir Kim Bum masuk dan bermain, dia mencetak 2 gol. Sehingga skor berakhir dengan 2-3 untuk kemenangan kelas 1.F..!” jelas temannya itu.
“Apa..!!” sahut Key.
“Hhhmmm hebat..!! tekadnya boleh juga..!” puji So Eun. “Jadi itu maksud ucapannya tadi.”batin So Eun.
“Hei So Eun..! ini bukan saatnya memuji mereka, dari 4 pertandingan skor kita 2 sama dengan mereka!” tegur Key.
“Baiklah..!! sekarang saatnya serius. Apapun yang terjadi kelas kita harus menang. Kalian konsentrasi saja pada pertandingan di sektor team, untuk sektor perorangan serahkan padaku. Kelas mana yang akan menang..?” seru So Eun.
“1.F.. 1.F.. 1.F..!!” seru teman-temannya dengan kompak.

*************

Babak final pertandingan taekwondopun telah dimulai. Lagi-lagi pertarungan sengit ditampilkan oleh kedua taekwondoin ini. Secara ini merupakan pertarungan master taekwondo dimana keduanya sama-sama pemegang sabuk hitam Dan 9.
Gabungan serangan Twieo Dwi Chagi (tendangan kebelakang yang dilakukan sambil melompat) dan Dollyo Chagi (tendangan melingkar depan) yang di keluarkan So Eun tepat mengenai Kim Joon yang pertahanannya mulai terbuka. Akhirnya rangkaian serangan tersebut di akhiri dengan momtong jireugi (pukulan mengarah ke tengah atau ke ulu hati). Poin di saat terakhir itulah yang mengantarkannya menjadi pemenang dalam pertandingan ini. Kim Joon hanya geleng-geleng kepala saat melihat So Eun merayakan kemenangannya bersama teman-temannya. “Aaiisshhh… lagi-lagi kalah..!!” batinnya.

Dalam lomba berkudapun So Eun tidak terkalahkan. Bahkan Kim Hyung Joong yang juga merupakan atlet nasional dalam berkudapun ditaklukkannya. Memang So Eun sudah berkuda sejak umurnya 5 tahun. Sejak kecil So Eun sering di ajak almarhum kakeknya ke peternakan untuk berkuda. Kakek So Eun juga gemar berkuda walaupun usianya sudah senja. Sejak kakeknya meninggal, So Eun juga masih sering berkuda bersama oppanya, bahkan mereka sering berlomba. Jadi bukanlah hal yang aneh jika So Eun dapat menaklukkan seorang atlet nasional seperti Kim Hyung Joong.

Pertandingan yang sedikit sulit bagi So Eun adalah menembak karena lawannya adalah Kim Joon, bukannya menyepelekan Kim Bum. Namun, baginya yang menjadi lawan berat adalah Kim Joon yang juga merupakan penerus Klan Quan. Secara pribadi So Eun telah mengenal Kim Joon sejak dia SMP. So Eun tahu betul wajib hukumnya bagi penerus Klan Quanuntuk mahir dalam menembak. Sedangkan So Eun hanya 1 tahun terakhir ini belajar menembak dari oppanya.
Pak guru Bi Dam selaku juri memberi instruksi, “Pada perlombaan menembak ini tiap penembak dibekali amunisi 15 butir peluru tanpa percobaan. Namun, sebelum menembak lesan para penembak diwajibkan terlebih dahulu menembak plat baja sampai jatuh. Apabila penembak dapat menjatuhkan plat tersebut maka mendapat nilai 10. Sedangkan senjata yang digunakan yaitu senjata SS 1 buatan Pindad dengan jarak tembak 100 meter sedangkan sikap tembaknya terserah kalian, boleh tiarap atau duduk. Peluru yang digunakan jenis MU-5TJ dengan kaliber 5,56 mm buatan Pindad. Intinya kalian harus menembak plat baja sebanyak 3 kali dan 12 kali menembak lesan atau papan target. Kalian mengerti?” . “Ne..!!” jawab So Eun, Kim Bum dan Kim Joon.
Kesempatan menembak plat baja telah mereka lakukan. So Eun dan Kim Joon berhasil menjatuhkan ketiga plat baja, sedangkan Kim Bum hanya berhasil menjatuhkan dua plat baja. Tinggal tersisa 12 kali kesempatan menembak lesan. Ketiga penembak mengambil sikap duduk untuk menembak. Dari 12 kali tembakan, Kim Bum hanya 10 kali mengenai target, Kim Joon 11 kali dan So Eun 12 kali. Lagi-lagi hasil sempurna yang di dapatkan Kim So Eun. Rupanya Kim Joon kalah karena jarak yang di tetapkan terlalu jauh baginya. Baginya 100 m merupakan jarak yang cukup jauh, karena biasanya dia hanya berlatih dengan jarak 80 m. Ini keuntungan bagi So Eun yang memliki daya penglihatan yang sangat tajam. Kemenangan pada lomba menembak ini mengukuhkan kemenangan mutlak bagi So Eun di sektor perorangan.
**********
Di lapangan baseball So Eun telah berkumpul bersama teman-temannya. Lawan mereka hari ini dari kelas 3.F. Kelas yang terkenal akan prestasinya di bidang baseball, karena memang semua siswa yang turun bertanding mewakili kelas 3.F merupakan anggota inti klub baseball. So Eun yang bertindak sebagai pitcher (pelempar) melempar bola yang sulit di pukul dengan sempurna oleh pemain lawan, sehingga memudahkan teman-temannya untuk menangkap bola yang lambungannya tidak terlalu jauh itu. Berkali-kali sudah So Eun menerapkan teknik lemparan berputarnya pada pemain lawan dan berkali-kali pula lawannya strike out (gagal memukul bola dalam 3 kali kesempatan). Permainan saat ini berada di inning 9. Kesempatan berada di tangan So Eun untuk memukul bola. So Eun mencari posisi yang pas dan home run. Pukulan home run So Eun menutup kemenangan pada pertandingan baseball itu.
“Hore… hore… kita menang..!!” sorak-sorai anak-anak kelas 1.F
“Yuhuuu… mantab..!!” seru Key sambil melihat kearah So Eun. “Kau kenapa So Eun..?” tanyanya lagi.
“Perutku kram..!!” jawab So Eun.
“Ya.. sudah. Pada pertandingan basket kau tidak usah turun, istirahat saja. Kau pasti kelelahan, lagi pula kalau kita kalah sekalipun di pertandingan basket melawan kelas 1.F kita masih menempati top skor dalam festival olahraga ini..!” jelas Key lalu diiyakan teman-teman mereka.
“Kau istirahat saja So Eun..! untuk pertandingan basket serahkan saja pada kami. Kami akan berusaha keras supaya menang..!” ujar teman sekelasnya.
“Baiklah..!! aku akan menyemangati kalian dari pinggir lapangan”. ucap So Eun.

Ketika teman-temannya mulai beranjak pergi menuju lapangan basket. So Eun di kejutkan oleh seseorang yang memeluk pinggangnya dari belakang. Tangan yang besar itu melingkarkan sesuatu yang tak lain jaket olahraganya di pinggang So Eun. Lalu dia berkata, “Tembus tuch..!”. So Eun kaget mendengar suara Kim Bum yang tepat berbisik di telinganya. Apalagi mendengar kata-katanya, sontak muka So Eun memerah menahan malu. Lalu Kim Bum pun pergi dengan tersenyum. So Eun yang mematung karena shock, cepat-cepat berlari menuju lokernya, mengambil tasnya lalu berlari lagi menuju toilet cewek.
Di toilet cewek, So Eun cepat-cepat memakai pembalut dan pakaian ganti yang memang sudah disiapkannya dari rumah. “Aduh.. kenapa datang sekarang sech..!! dan kenapa pula mesti dia yang menyadarinya duluan..!! Aakkhhhhh…!!!” batin So Eun yang kesal menahan malu. “Mau di taruh dimana mukaku..!! Ya.. Tuhan..!!! bagaimana aku bisa menghadapinya nanti. Huuuaaahhhh malunya…!!” batinnya lagi sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri.
************
Baby
Negae banhae beorin naegae wae irae
Dureopdago mulleoseoji malgo
Geunyang naegae matgyeobwala eoddae
My lady
Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi dingdiggi
Ding ding ding (x2)

Terdengar bunyi ringtone HP So Eun mengema di toilet cewek. So Eun tahu betul itu ring tone panggilan dari Key. Berkali-kali ringtone itu berbunyi di HPnya, namun di diamkannya saja. Saat HPnya berbunyi lagi, baru dia mengangkatnya. “Hei So Eun.. kau dimana?” ucap Key. “Memangnya kenapa?” sahut So Eun. “Apanya yang kenapa?? Pertandingan tenis sudah mau di mulai nie.” ucap Key. “Bukannya sekarang kalian lagi bertanding basket..!?” tanyanya . “Itu sudah berakhir 15 menit yang lalu, tahu..!! Sudahlah, sekarang kau cepat ke lapangan tenis, kami menunggumu..!” jelas Key. Ternyata sudah hampir 1 jam lebih So Eun mengurung diri di toilet cewek. “Baiklah..! mau tidak mau, cepat atau lambat, aku harus menghadapinya..!” batin So Eun lalu diapun menarik napas panjang, menghembuskannya, lalu berjalan meninggalkan toilet itu.
************
Selama perjalanan menuju lapangan tenis, So Eun menutup kepalanya dengan penutup kepala dari jaket yang di pakainya. Penutup kepala yang besar itu, menutup sebagian wajah So Eun yang kadang berjalan menunduk untuk menghidari pandangan orang lain. Teman-temannya yang menunggu di lapangan tenis dan melihat sikap anehnya itu mulai bertanya.
“So Eun..!! kau kenapa?” tanya temannya.
“Aahh.. aku tidak apa-apa..!!” ucapnya.
“Jaket siapa nie..?” tanya Key.
“Hah? Ini? Ini.. punya temanku..!” jawabnya gugup yang tanpa sadar masih memakai jaket Kim Bum.
“Sejak kapan kau punya teman dari kelas Elite? Namanya Kim Bum pula lagi..!!” tanya Key yang berbisik di dekat So Eun. Key tahu betul jaket yang dipakai So Eun merupakan jaket olahraga milik kelas Elite yang warnanya memang berbeda dari milik kelas Spesial. Diapun mulai curiga saat melihat bordiran nama Kim Bum di sisi bawah sebelah kanan di bagian depan jaket itu. “Ada yang kau sembunyikan dariku..?” tanyanya lagi.
“Ah.. sudahlah..! ayo kita bersiap-siap..!” ucap So Eun mengalihkan pembicaraan.
Selama pertandingan tenis itu, So Eun yang berpasangan dengan Key terlihat sedikit kesulitan menghadapi Kim Bum yang berpasangan dengan Park Shin Hye. “So Eun..!! kau kenapa? konsentrasilah..!” sahut Key. Lalu mereka mulai bertanding lagi. Set pertama mereka kalah. Sebelum masuk ke set kedua, Key berusaha menyemangati So Eun. “Hei So Eun..!!” ucap Key namun kata-katanya di potong So Eun. “Sssttt..!! diamlah.” potong So Eun, lalu diapun menyiramkan air di botol minumannya ke wajahnya. “Hhuuufffff…!! Tenanglah..!!” ucapnya sambil mengelus-elus dadanya. Lalu pertandinganpun dimulai, set kedua dengan mudah So Eun dan Key dapat membalikkan kedudukan 1 sama. Seterusnya set ketiga dan keempat dapat mereka menangkan dengan mudah, sehingga tidak perlu lagi memainkan set kelima karena mereka telah menang 3-1. Park Shin Hye lah yang paling terlihat kesal dengan kekalahan mereka, dia bahkan membanting raketnya di lapangan.
***********
Di pertandingan 2 orang 3 kaki atau yang lebih di kenal dengan lari berpasangan yang kakinya diikat berpasangan dimenangkan kelas 1.A, sedangkan kelas 1.F hanya menempati posisi kedua. Pada pertandingan itu So Eun tidak turun serta, dia terlanjur kelelahan, apalagi kram perutnya semakin menjadi-jadi. Alhasil Key berpasangan dengan teman cewek mereka yang lain.

Pada perlombaan renangpun, So Eun tidak mungkin turut serta. Dia hanya menyemangati teman-temannya yang berlomba di tepi kolam. Sebelum perlombaan di mulai, Kim Bum berdiri di samping So Eun.
“Sampai kapan kau akan memakai jaketku Eunnie..?” ledek Kim Bum dengan suara yang bervolume kecil. So Eun yang baru sadar kalau sedari tadi memakai jaket Kim Bum pun berusaha melepas jaketnya. “Sudahlah.. pakai saja..!! kau lebih membutuhkannya dari pada aku..!! tapi sayang juga kalau wajah cantikmu harus tertutupi penutup kepala terus..!” ledek Kim Bum.
“Kau..!!” geram So Eun, namun dia berusaha menenangkan dirinya. “Sedang apa kau disini? Kenapa kau tidak siap-siap ikut bertanding?” ketus So Eun.
“Mau ikut bertandingpun percuma, jelas-jelas kelasmu jauh lebih unggul dari kelasku, kalaupun disini kami menang, tetap saja kalian juara umumnya.” jelas Kim Bum.
“Waahh.. ternyata kau sadar situasi juga ya..!!” ujar Se7en yang tiba-tiba datang entah dari mana.
“Oppa..!!” ucap So Eun yang kaget dengan kedatangan oppanya.
“Hai So Eun..!! kenapa kau tidak ikut bertanding..!!” tanya Se7en.
“Aaahhh.. sudahlah..!! Oppa sendiri..?” tanya So Eun balik.
“Malas..!!” jawab Se7en. “Rekor renangmu kalau tidak salah 30 m, 1 menit 3 detik bukan?” tanyanya lagi.
“Iya oppa..!!” jawab So Eun. Lalu tiba-tiba Kim Bum pergi dan bersiap-siap untuk bertanding.
“Anak itu kenapa?” tanya Se7en.
“Mana kutahu..!” jawab So Eun.
Akhirnya pertandingan renangpun di mulai. Sampai pada perenang ke 3, kelas 1.F masih memimpin. Saat perenang ke 4 terjun tiba-tiba saja tak berapa lama kedudukan berubah, rupanya Kim Bum yang menjadi perenang ke 4 dari kelasnya mengungguli Key yang mewakili 1.F. Dengan cepat dia memenangkan perlombaan itu dan menurut juri yang mengawasi pertandingan itu. Waktu yang dipecahkan Kim Bum dalam 30 m adalah 1 menit 1 detik. Terlihat senyum bangga dan puas menghiasi wajahnya. “Hehehhehehe.. akhirnya bisa juga menang darinya..!” batin Kim Bum.
************
Setelah semua pertandingan selesai, semua siswa SMA Shinwa berkumpul di aula. Terlihat kepala SMA tersebut Nn. Kim Hyun Joo memberikan pidato dan mengumumkan juara umum dari Festival Olahraga SMA Shinwa tahun 2010.
“Juara umum Festival Olahraga SMA Shinwa tahun 2010 jatuh pada kelas yang telah memenangkan 7 dari 12 perlombaan yang di pertandingkan pada hari ini, yaitu jatuh pada kelas 1.F..!!” ucap Hyun Joo lalu diikuti tepuk tangan yang meriah dari para siswa lainnya. “Seperti janji saya sebelumnya, bagi kelas yang berhasil menjadi juara umum pada Festival Olahraga kali inipun, setiap siswanya akan mendapatkan nilai A pada pelajaran olahraga sepanjang tahun ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada kelas 1.F..!!” lanjut Hyun Joo dan di ikuti sorak-sorai dari siswa-siswi kelas 1.F.

Nah.. segitu aja dulu..!! Cape’ aq nulisna..!!  
Part 7 na ntr d postingin lg koq..!! hehehhhehhe….!! --
Kira2 jd g ya.. Kim Bum ngebalikin diarina So Eun..!!   
Trs bagaimana dengan acara bakat nanti mlm, kira2 sypa aj yg ikut ya..!! -
Lalu kira2 kejadian ap ya yg akan terjdi di Festival Budaya bsk,,! Penasaran.. hehehhhee..!!-
 Jgn lupa tinggalin jejak pmbaca..!! biar aq jadi semangat bwt nulis part slnjtna..!! OKE..??  

Selasa, 26 Oktober 2010

Bumsso love through the years

 It’s nothing new or special, just a little comparison of the cute things they wore in the past, and how great they look together.
Bukan apa-apa baru atau khusus, hanya sedikit perbandingan hal-hal yang lucu yang mereka kenakan di masa lalu, dan betapa besar mereka terlihat bersama-sama 
graysweater1graysweater2
Selcaing with gray hoodie? How cute… Christmas presents for one another?
Selca dengan hoodie abu-abu? Manisnya... hadiah Natal satu sama lain?
leatherjacket1leatherjacket2
She wore it to the “Boys Over Flowers” after party, and he wore it to the fan meeting a couple days before. Although the styles are quite similar, it was probably endorsement anyways. (Or he could have bought it for her since he felt so comfortable in his XD)
Dia (KSE) memakai ke "Boys Over Flowers" setelah pesta, dan ia (KB) memakai ke pertemuan beberapa hari sebelumnya. Meskipun gaya yang sangat mirip, mungkin dukungan sponsor. (Atau dia bisa membeli itu untuknya karena ia merasa sangat nyaman XD).
stripes1stripes2
Both white shirts and black stripes starting halfway down. Both from the BoF days I believe… I know the Kim Bum picture was when he came back from the airport. And look he’s wearing that couple ring! XD
Baik kemeja putih dan garis-garis hitam mulai setengah. Baik dari hari-hari BOF Saya percaya ... saya tahu gambar Kim Bum adalah ketika ia kembali dari bandara. Dan lihat dia mengenakan cincin pasangan! XD
redshirt1reshirt2
JangJin has always been a favorite for our dear writer M.I.A. Red striped shirts must be popular? Or they just like to wear similar looking clothes.
JangJin selalu menjadi favorit bagi kami penulis tercinta MIA Shirt bergaris-garis merah harus populer? Atau mereka hanya suka memakai pakaian tampak mirip
I think you already know they go to the same dentist. Whether they have appointments at similar times is beyond me. This dentist is rather popular in the idol star circle. I hear he’s also the dentist for some Big Bang members.
Saya pikir Anda sudah tahu mereka pergi ke dokter gigi yang sama. Apakah mereka telah janji pada waktu yang sama di luar saya. dokter gigi ini agak populer di kalangan bintang idola. Aku dengar dia juga dokter gigi untuk beberapa anggota Big Bang.
Back to the good o’ BoF days. Instead of showing pictures taken with cute kids, display the pictures you have taken with each other! Don’t make us raid your computers for evidence.
Kembali ke hari BOF o baik '. Alih-alih memperlihatkan foto-foto yang diambil dengan anak-anak lucu, menampilkan gambar yang anda rekam dengan satu sama lain!Jangan membuat kita raid komputer Anda untuk bukti.
I really like this pair because it gives the illusion that they were webcaming each other. It could be true, who knows.
Saya sangat suka pasangan ini karena memberikan ilusi bahwa mereka webcaming satu sama lain. Ini mungkin benar, siapa tahu
Now this pair is my favorite. It’s very evident that it’s the same place where they took the picture (look at the pots in the background). I believe this photo was part of So Eun’s interview last year. Kim Bum was merely taking an endorsement photo there (for some odd reason). Also gives an illusion that the pictures were taken at the same time, doesn’t it? A good “coincidence” to fend off the reporters perhaps?
Sekarang pasangan ini adalah favorit saya. Ini sangat jelas bahwa itu adalah tempat yang sama di mana mereka mengambil gambar (lihat pot di latar belakang). Saya percaya foto ini merupakan bagian dari Jadi wawancara Eun tahun lalu. Kim Bum hanyalah mengambil foto pengesahan di sana (untuk beberapa alasan yang aneh).Juga memberikan ilusi bahwa foto-foto itu diambil pada saat yang sama, bukan?Sebuah "kebetulan" yang baik untuk menangkis para wartawan mungkin?
*Mianhae klo trjmhanna ad sdkt slh.. :-)
Credit: Bumsso.wordpress.com
Terjemahan: Andik Intan